Air radiator coolant, atau yang sering dikenal sebagai cairan pendingin, adalah komponen penting dalam sistem pendingin mesin mobil.
Fungsi utama dari cairan pendingin ini adalah menjaga suhu kerja mesin tetap dalam batas yang aman dan juga mencegah komponen berkarat.
Walaupun sudah banyak yang tahu, sampai sekarang masih banyak perdebatan tentang boleh tidaknya air radiator diisi dengan air sumur (jedingers)
Artikel ini akan membahas apa itu air radiator , komposisinya, dan peran pentingnya dalam menjaga kesehatan mesin mobil.
Apa Itu Air Radiator Coolant?
Air radiator coolant adalah cairan khusus yang dirancang untuk digunakan dalam sistem pendingin mesin mobil.
Cairan ini bukan hanya air biasa, tetapi merupakan campuran air dengan bahan tambah yang dirancang untuk meningkatkan kinerja sistem pendingin dan melindungi mesin dari overheating (panas berlebih) dan korosi.
Perlu diketahui, tekanan sistem pendingin cukup tinggi. Untuk mebuktikan silahkan lihat angka di tutup radiator.
Selain itu, temperatur kerja pada mesin modern juga lebih tinggi dari pada mesin dulu.
Itu sebabnya perlu air radiator coolant yang sudah dirancang khusus untuk sistem pendingin.
Coolant yang kita jumpai biasanya bewarna hijau, merah dan ada juga yang biru. Warna tersebut tidak mempengaruhi kualitas dari air radiator.
Hanya saja, setiap mobil sebetulnya memiliki persyaratan yang harus dipenuhi oleh coolant. Untuk itu kita tetap harus bijak dalam menentukan pemakaian coolant.
Komposisi Air Radiator Coolant
Air radiator coolant biasanya terdiri dari dua komponen utama: Air dan bahan tambahan.
Kita bisa saja membeli biang coolant dan mencampurnya sendiri dengan air destilasi.
Atau kalau tidak mau repot bisa langsung beli jadi saja tetapi silahkan cek dulu untuk prosentase campurannya. Ada air radiator dengan komposisi 50:50 dan ada juga yang kurang pekat
Didalam coolant juga memiliki beberapa bahan tambah. Komposisi bahan tambahan ini dapat bervariasi tergantung pada merek dan tipe coolant, tetapi beberapa komponen umum yang dapat ditemukan dalam coolant meliputi:
- Ethylene Glycol atau Propylene Glycol : Glycol dapat mencegah air pendingin membeku pada suhu rendah. Ini kenapa coolant disebut juga sebagai “anti-freeze.” Ethylene glycol lebih umum digunakan, tetapi propylene glycol digunakan dalam coolant ramah lingkungan.
- Anti Karat: Ini adalah bahan yang menghambat korosi pada komponen dalam sistem pendingin, seperti radiator, pompa air, dan selang-selang. Andi karat membentuk lapisan pelindung pada logam untuk mencegah karat dan kerusakan.
- Anti berbusa: Beberapa coolant mengandung anti busa untuk mencegah pembentukan busa yang dapat mengganggu sirkulasi cairan pendingin.
- Pewarna: Pewarna ditambahkan untuk membantu membedakan coolant dari air biasa dan memudahkan identifikasi dalam sistem pendingin.
Seiring waktu, beberapa bahan tambah diatas bisa menurun kualitasnya. Oleh sebab itu, perlu dijadwalakan untuk penggantian air radiator coolant secara berkala. Paling tidak 40.000 km
Peran Penting pada Sistem Pendingin
Air radiator coolant memiliki beberapa fungsi dalam sistem pendingin mesin mobil:
- Mengatur temperatur mesin: Air radiator coolant bekerja sebagai media perantara untuk mengambil panas dari mesin dan membawanya ke radiator, di mana panas tersebut dilepaskan ke udara. Ini membantu menjaga suhu mesin dalam batas yang aman dan menghindari overheating.
- Mencegah air membeku: Penggunaan ethylene glycol atau propylene glycol dalam coolant mencegah pembekuan cairan pendingin pada suhu rendah, yang bisa merusak komponen mesin
- Mencegah Korosi: Anti karat melindungi komponen sistem pendingin dari kerusakan akibat korosi, yang dapat mengurangi umur pakai mesin.
- Meningkatkan Kinerja: Cairan pendingin yang dirancang khusus meningkatkan kinerja sistem pendingin, membantu mesin bekerja lebih efisien dan tahan lama.
- Mengurangi Risiko Busa: Inhibitor busa membantu mencegah pembentukan busa yang dapat mengganggu sirkulasi cairan pendingin dan mengurangi efisiensi pendinginan.
Dari beberapa peran penting diatas, tentunya kita bisa mengambil kesimpulan bahwa resiko menggunakan air biasa adalah komponen mesin berkarat. Dan dengan kondisi ini bisa mempercepat terjadinya kebocoran air
Air radiator coolant adalah komponen penting dalam sistem pendingin mesin mobil yang membantu menjaga suhu mesin dalam batas yang aman, mencegah pembekuan, korosi, dan meningkatkan kinerja. Pemilihan dan pemeliharaan coolant yang tepat akan membantu menjaga kesehatan mesin mobil Anda dan memperpanjang masa pakainya.