Pernah mendengar istilah keyless entry atau keyless mobil?
Akhir-akhir ini memang teknologi keyless entry semakin banyak digunakan pada mobil. Teknologi ini memungkinkan kita untuk membuka pintu mobil tanpa harus memegang kuncinya.
Cukup simpan kunci di saku kemudian buka handle pintu depan kanan atau kiri. Biasanya pintu yang terkunci akan langsung terbuka.
Dan hari ini saya ketemu kejadian pada Mazda CX-5 yang tidak bisa dibuka pintunya dari kanan saja kecuali kunci ditempelkan pada handle pintu
Apanya yang rusak ya?
Tentunya untuk menjawabnya kita perlu tahu sistem keyless entry dan bagaimana cara kerjanya, sehingga tidak salah dalam menentukan kerusakannya.
Ini adalah catatan saya tentang keyless entry serta pembahasan tentang kelebihan dan kekurangannya.
1. Apa itu keyless entry
Seperti yang kita singgung sebelumnya, teknologi ini memudahkan pengemudi masuk kedalam mobil tanpa mengoperasikan kunci. Baik itu dipencet, ataupun memasukkan anak kunci.
Cukup diletakkan disaku atau dipegang saja, maka kita bisa membuka pintu mobil yang awalnya terkunci.
Fitur ini biasanya terdiri dari Remote Keyless Entry (RKE) dan Remote Keyless Ignition (RKI).
RKE ini memungkinkan untuk kita masuk hanya dengan membawa kunci saja tanpa mengoperaikan remote ataupun memasukkan anak kunci.
Sedangkan RKI ini memungkinkan kita untuk menghidupkan mobil meskipun kunci hanya diletakkan didalam area mobil.
Bagaimana bisa ya?
Saya mencoba mendalaminya pada Mazda CX-5 dan sharing untuk anda
2. Komponen dan Cara Kerja Keyless entry
Sistem keyless entry ini bekerja dengan menggunakan bantuan gelombang radio yang dipancarkan dari mobil dan kunci yang mencari sinyal tersebut.
Supaya lebih jelas, saya coba contohkan pada Mazda CX-5 yang sedang saya diagnosa.
Mazda CX-5 ini memiliki paling tidak 5 antena didalam mobil.
Dimana saja?
- Dibawah panel AC
- Didalam konsul tengah bagian belakang
- Didalam bumper belakang
- Didalam handle pintu kanan
- Didalam handle pintu kiri
Jadi bagaimana cara kerja keyless entry pada mobil ini?
Ketika kita mendekat dan memegang kunci mobil atau meletakkannya didalam saku, maka signal akan dikirim oleh kunci dan diterima oleh salah satu antena. Ini tergantung kita berada di sisi sebelah mana.
Jika sudah diterima dan autorisasi diterima oleh modul, maka pintu bisa kita buka.
Ketika didalam,
Antena dalam akan menerima signal dari kunci kontak dan mengizinkan kita untuk menghidupkan mesin.
3. Kelebihan dan kekurangan keyless entry
Setiap teknologi pasti memiliki kelebihan yang tujuannya untuk memudahkan pemilik kendaraan. Tetapi bukan berarti tidak memiliki kelemahan.
Apa saja kelebihan sistem keyless entry?
a. Praktis
Kenapa teknologi ini dianggap praktis?
Tentu saja, ….
…. apalagi untuk kawan-kawan yang sering lupa kunci mobil di saku yang mana, atau di tas yang mana. Dengan teknologi ini kita tidak perlu repot lagi mengambil kunci terlebih dahulu dari dalam tas ataupun dari saku pakaian.
Karena pintu akan terbuka begitu gagang pintu ditarik saat kunci berada dalam jangkauannya.
Begitu juga ketika ingin menghidupkan mobil.
Kita tinggal memencet tombol start dan mobil sudah bisa menyala. Tanpa harus mencari-cari lubang kunci.
Menariknya lagi, beberapa mobil dilengkapi dengan fitur yang bisa mengunci otomatis ketika pengemudi menjauh dari kendaraan. Sehingga kita tidak perlu ragu lagi apakah pintu mobil terkunci atau belum.
Kelebihan ini sempat saya coba di Mazda CX-5 dan ternyata benar, kecuali ketika saya membukanya dari pintu kanan. Ternyata kunci harus ditempel. Tentu saja ini tidak normal.
Salah satu yang masih mengganggu pikiran saya adalah, ketika kunci dipegang orang lain, meskipun didekat mobil, kenapa saya tidak bisa membuka pintunya?
Mungkin nanti saya akan coba di mobil lain apakah seperti ini.
b. Aman
Faktanya mobil dengan sistem keyless entry lebih aman karena lebih sulit dicuri. Karena komunikasi antara transporder dan smartkeynya melalui kode unik. Tentunya hal ini akan menyulitkan pencuri untuk membobol mobil.
Semakin aman, tentunya fitur ini bisa juga merepotkan ketika ada masalah pada sistem keyless entry.
Beberapa kelemahan dari fitur keyless entry adalah
a. Baterai lemah
Masalah yang sering tidak disadari oleh pemilik mobil adalah tidak tahu kondisi baterai pada keyless. Sehingga sering ditemukan masalah sulit buka pintu dan menghidupkan mobil dengan sistem ini.
Yang terkadang membuat panik adalah ketika digunakan ternyata baterai benar-benar habis.
Oleh karena itu biasakan perhatikan baterai keyless atau smart key. Gejala baterai lemah biasanya terlihat dari lampu indikator yang mulai redup pada keyless. Selain itu juga responnya mulai kurang cepat.
Pada beberapa mobil terdapat peringatan di dasboard ketika baterai dari keyless melemah. Waktu itu saya jumpai pada landrover sport model baru.
b. Ganguan gelombang
Karena prinsip kerjanya menggunakan gelombang radio, tentu saja bisa terganggu ketika parkir di pemancar radio atau daerah yang memiliki BTS.
Jika mengalami hal ini, pintu masih bisa dibuka dengan kunci manual dan ketika menghidupkan mesin sebaiknya dekatkan smartkey dengan tombol start stop pada mobil.
c. Malfungsi sistem
Cukup merepotkan jika terjadi malfungsi pada sistem. Contohnya adalah karena pemancar rusak atau antena penerimanya lemah. Hal ini tentunya akan mengganggu kinerja keyless entry ini
Penyebabnya bisa dari perangkat itu sendiri atau bisa juga dari faktor luar. Misalnya saja kunci sering jatuh, terhimpit benda keras atau tercelup air. Hal ini akan memicu kerusakan kunci mobil lebih cepat.
Jika terjadi kerusakan seperti ini, kita bisa menggunakan kunci konvensional untuk membuka pintu dan menyalakan mesin mobil