Mercy CLA 200 Digendong dari Bandung ke Jakarta, Ngadi-ngadi?

Wah, ngadi-ngadi nih mobil Mercy CLA 200

Sampai-sampai harus digendong dari Bandung ke Jakarta.

Kenapa?

Keluhannya mobil tidak bisa lari, kecepatan hanya bisa lari 20 km/jam disertai Indikator Cek Engine dan TPMS menyala

Ternyata,

..mobil ini digendong karena saran dari SA kami.

Karena dari hasil komunikasi dan tanya jawab dengan pelanggan ada indikasi permasalahan berat dan akan makin parah jika dijalankan.

Proses Diagnosa Mercy CLA 200

Sesampainya di bengkel,

Saya minta team cek ada DTC apa dengan scan tools Launch X431 Pro. Tentunya sebelumnya ada proses penerimaan dan pembuatan WO.

Dari hasil scan tools terbaca beberapa masalah.

Sejenak saya berfikir,

Dari Mesin atau Transmisi ya?

Karena masih ragu, saya mengajak untuk test drive terlebih dahulu.

Seperti biasa saya memegang scan tools untuk melihat data stream. Ketika masuk ke menu data stream saya tersadar bahwa tipe tranmisinya adalah DCT.

Saya coba melihat data perpindahan gigi dan tekanan olinya.

Ternyata, ketika test drive kami tidak menemukan kondisi seperti yang dikeluhkan. Mobilnya berjalan seperti tanpa masalah dan akhirnya kami kembali. Dan mengambil langkah pemeriksaan lanjutan

Pertama yang dilakukan adalah cek sampel oli transmisi dan juga level olinya.

Kemudian saya minta team mengeluarkan Star Diagnose (Scan Tools khusus Mercedes Benz) sekaligus baterainya. Tujuannya agar bisa mendapat petunjuk yang benar-benar pasti.

Walaupun sebenarnya sudah dapat kemungkinan kerusakannya yaitu antara TCM atau dari Electric pump untuk pompa TCM.

Supaya pasti, lanjut pemeriksaan.

Karena saya sedang support bengkel semarang untuk urusan Audi A4 1.8 maka team saya yang melanjutkan untuk mengikuti petunjuk dari scan tools

Sekembalinya ke lapangan,

Ternyata sekarang mobil mati karena indikator P, R, N, D sedang tidak terdeteksi. Dan laporan dari team saya memang semua mengarah ke TCM.

Dan kami putuskan estimasi TCM menyusul estimasi pompa oli yang sebelumnya.

Yang repot….

Kenapa harus mati di bengkel, ..

….. karena kondisi mobil ketika datang bisa hidup. Pasti akan cukup repot menjelaskan kepada pelanggan meskipun hal ini sering terjadi jika ada kerusakan pada TCM atau selector module.

Dan pastinya area kerja jadi mati karena mobil tidak bisa di dorong.

Kecuali dipasang freewheel

Firasat ada probem lain pada Mercy CLA 200 ini

Ketika team sedang memasang free wheel,…..

…. saya merasa ada DTC yang aneh pada ESP (Electronic Stability Program). ESP ini adalah sistem pengereman yang canggih yang merupakan fitur lanjutan dari ABS.

Karena disini menunjukkan modul ESP mencari tiga modul yaitu TCM, ISM dan Engine. Tentunya lewat CAN bus.

Meskipun ketika saya cek sebenarnya tidak ada modul ISM secara fisik dimobil dan dibaca dari wiring diagram. Yang ada hanya switch tetapi langsung laporan melalui CAN bus.

Untuk membuktikannya bagaimana?

Pertama harus tahu topologi CAN Bus yang ada pada Mercy CLA 200. Kalau dari wiring diagram akan memakan waktu (walaupun sore sepulang kerja saya tetap membacanya juga)

Karena mau cepat,

Kami membacanya dengan Launch Pad VII yang lebih sering digunakan team Trouble Shooting.

Dari alat ini saya mendapat gambaran topologi CAN Bus dan modul apa saja yang seharusnya ada. Dan karena dalam alat ini bisa mendiagnosa status CAN bus maka sekalian datanya saya ambil.

Selanjutnya..

Kalau menurut SOP, saya harus cek dari connector CAN.

Sayangnya Connector CAN pada Mercy CLA 200 ini sangat tersembunyi. Karena ada didalam dashboard tengah. Dan pastinya repot untuk mengaksesnya.

jadi saya ambil jalur lain yaitu mengukur signal CAN Bus dengan Osciloscope.

Karena yang bawel adalah ESP, maka kami memulainya dari situ.

Dan ternyata baik-baik saja. Tidak ada short to plus, tidak ada short to ground dan bentuk signal bagus sekali untuk CAN High dan CAN Low-nya (untuk memahami ini silahkan pelajari tentang CAN Bus)

Karena sudah sore,

Saya memberiksan report kepada SA untuk mengambil langkah programing ulang (jika ada update) dan jika gagal harus ganti modul TCM seharga 28 jutaan

Programing Online Mercy CLA 200 dengan Launch Pad VII

Scanner Mobil Launch X431 Pad VII

Keesokan paginya,

….pagi-pagi sekali saya minta disiapkan Launch Pad VII untuk programming online.

Dan coba lanjut untuk programing.

Scanner dan charger baterai special sudah terpasang dan lanjut.

Sebelum programing saya coba masuk ke menu special function terlebih dahulu. Dan ternyata memang ada menu untuk memindahkan gigi ke netral.

Dan berhasil

Saya copot baterai charger dulu dan coba starter mobil.

Jrengggg…

Hore, mobil hidup.

Scan ulang semua, terlihat TCM hijau yang artinya sedang tidak ada DTC. Jadi proses programing dilanjutkan.

Dan ….

Berhasil.

DTC yang muncul pada ESP dan beberapa modul lain hilang, mobil hidup dan PRND lancar. Proses dilanjutkan untuk test drive…

Proses programing dan coding dengan PAD VII tidak saya ceritakan disini karena sedang saya persiapkan dalam pembahasan terpisah untuk kawan-kawanku di bengkel

Hasil test drive menunjukkan tanda-tanda yang baik,

tetapi

Saya minta SA berpesan kepada pemilik, untuk saat ini update software berhasil tetapi jika kedepan ada kerusakan hardware maka tetap harus ganti part.

Catatan Cars Guru

Untuk melakukan diagnosa yang tepat perlu didukung dengan peralatan yang tepat dan juga dasar pengetahuan yang baik.

Contoh dari kasus ini artinya teknisi harus paham:

  • Apa itu transmisi DCT
  • Apa itu DTC pada mobil
  • Apa itu CAN Bus
  • Bagaimana cara menggunakan scanner mobil
  • Bagaimana cara menggunakan osciloscope
  • Mengetahui fitur mobil CLA 200
  • Bagaimana membaca wiring diagram dan membuka workshop manual
  • Bagaimana cara programming dengan scanner mobil

Tentunya semua perlu proses belajar.

Untuk Anda pemilik kendaraan terutama Mercedes Benz, sebaiknya ketika mengalami permasalahan pada mobil, pilihlah bengkel yang didukung peralatan dan SDM yang terlatih.

Bengkel Auto Service bisa dijadikan alternatif pilihan bekel Anda

Salam kunci

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Sering berkunjung ya kawan !!
Scroll to Top