Pagi-pagi ketika absen, pandanganku tertuju pada Mini Cooper Merah dan orange yang ada di bengkel. Awalnya saya pikir keduanya merupakan tipe yang sama. Tetapi ternyata keduanya berbeda.
Yang orange adalah Mini Cooper S dan yang merah adalah Mini Cooper John Cooper Works.
Saya fokus pada si merah terlebih dahulu karena ini adalah jatah kerjaan team saya hari ini. Ketika melewatinya, saya sempatkan untuk mengintip keluhannya terlebih dahulu.
Keluhannya ada dua yaitu lampu aki timbul dan suara mesin kasar. Dan tentu saja pekerjaannya adalah periksa sistem pengisian.
Kemungkinan penyebab lampu aki timbul
Lampu aki timbul ketika mesin hidup menandakan sistem pengisian mobil tidak bekerja. Yang saya tahu, ada beberapa penyebab lampu aki timbul antara lain :
- Alternator atau ic regulator rusak
- V-Belt yang memutar alternator putus.
- Atau bisa juga ada fuse, relay atau kontrol elektronik yang rusak
Ada sebagian mekanik akan langsung eksekusi untuk membongkar alternator. Entah untuk servis ataupun untuk diganti. Tetapi saya salalu menghimbau ke team untuk jangan langsung bongkar!
Rencanakan pekerjaan dengan seksama. Terutama jika ada keluhan lainnya. Tujuannya adalah kerja Efisien. Apalagi untuk bongkar-bongkarnya susah.
Pemeriksaan yang harus dilakukan
Ini adalah langkah-langkah yang team kami lalukan pada kasus mini cooper jcw dengan keluhan lampu aki timbul dan suara mesin kasar.
1. Periksa DTC
Bukan karena latah, tetapi dari pengalaman memang sebaiknya cek DTC terlebih dahulu secara keseluruhan. Paling tidak untuk antisipasi apakah ada penyebab lain yang mempengaruhi selain kemungkinan diatas.
Kami menggunakan Launch X431 Pro untuk memeriksanya. Dan hasilnya didapat beberapa DTC dan salah satunya adalah alternator.
2. Periksa V-Belt
Setelah melakukan pemeriksaan DTC, kami periksa V-Belt terlebih dahulu. Pada mini cooper lokasinya agak tersembunyi dan lumayan sulit diintip. Tetapi samar-sama terlihat bahwa V-Belt hancur hanya tersisa beberapa helai dibawah.
Wah, kok bisa?
Ini juga yang patut dipikirkan. Kenapa bisa sampai hancur seperti itu (bukan putus karena retak).
3. Test suara mesin kasar
Ok karena kebetulan sudah tidak ada V-Beltnya maka kami harus test suara mesinnya juga. Supaya ketika order barang tidak bolak-balik.
Dan ternyata starter hanya bunyi cetek-cetek saja.
Setelah dilakukan jumper aki, mobil pun hidup. Suara kasar terdengar dari arah ternsioner yang memutarkan waterpump. Tetapi setelah dilihat konstruksinya kemunkinan karena gesekan langsung dengan puli. Seharusnya memang ada v-belt diantara dua komponen ini.
Apa yang dikerjakan dan diganti?
Dari hasil pemeriksaan awal, kita harus ganti v-belt terlebih dahulu dan memeriksa puli-puli. Paling enak pekerjaan dilakukan di lift, karena harus buka ban dan inner fender. Semoga tidak sampai harus buka bumper depan.
Ketika sudah dibuka, ditemukan bahwa one-way puli alternator sudah tidak berfungsi. Dan kemungkinan ini yang membuat v-belt remuk. Selain itu juga ditemukan bahwa seal poros engkol bagian depan bocor oli.
Setelah mendapat persetujuan pelanggan, semua barang kami order meliputi puli alternator, v-belt dan juga seal poros engkol. Dan setelah proses perbaikan, hasilnya lampu aki sudah tidak timbul dan suara mesin kasar sudah hilang.
Tak lupa untuk menghapus DTC yang timbul agar pengisian kembali normal. Karena ketika diperiksa pengisiannya terlihat masih menunjukkan angka maksimum.
Bukan overcharge!
Tetapi modul masih belum tahu kalau sistem pengisian sudah dibetulkan karena masih ada DTC yang belum dihapus. Dan setelah semua DTC dihapus baru pengisian akan kembali normal
Catatan
Semua pekerjaan diatas dilakukan di bengkel CBU Auto Service Cempaka Putih. Bengkel ini dulunya dikenal sebagai bengkel mobil Eropa. Dan untuk saat ini bengkel ini juga melayani Mobil Jepang, Korea dan Amerika.