Mengintip pabrik Mercedes Benz
Mimpi apa ya saya pada waktu itu?
Kok bisa saya diajak pergi ke pabrik Mercedes Benz.
Bukan yang di wanaherang bogor, tetapi pabrik Mercedese Benz terbesar di Sindelfingen, Jerman.
Ini hanya cerita lama saya ketika mendapat kesempatan ke Jerman untuk yang pertama kali.
Perlu diketahui,
Pabrik ini membuka kesempatan bagi kawan-kawan pecinta otomotif untuk mengunjungi dan berkeliling melihat proses pembuatan mobil. Tentunya harus mengeluarkan biaya dan juga reservasi tiket terlebih dahulu.
Sayangnya, kita tidak boleh mengambil dokumentasi selama prosesnya.
Lokasi pabrik terbesar Mercedes Benz
Letak pabrik Mercedes Benz ini ada di Sindelfingen, Stuttgart, Jerman. Dekat dengan markas utama mereka.
Untuk bisa kesini,
kami harus menempuh perjalanan yang cukup jauh
Mulai dari Indonesia ke Singapura,
Baru kemudian dari singapura ke Frankfurt yang memakan waktu paling tidak 12 jam dengan pesawat.
Sesampainya di Frankfurt, kami mengambil mobil yang sudah kami pasan ketika di Jakarta untuk menuju ke Stuttgart. Mobilnya waktu itu adalah Vito.
Waktu tempuh yang diperlukan dari Frankfurt ke Stutgart adalah sekitar 3 jam dengan kecepatan rata-rata 170 km/jam waktu itu. Tentunya belum termasuk istirahat di rest area.
Kegiatan di pabrik Mercedes Benz
Setibanya disana, kami masih harus menunggu giliran
Karena giliran factory tour berbahasa inggris adalah siang hari.
Hanya saja jangan kuatir,
Kita bisa belanja di pusat oleh-oleh Mercedes Benz (kalau cukup uangnya) dan juga bisa foto-foto didepan koleksi Mercedes yang dipajang disini.
Pertama ada replika mobil Mercedes Benz yang pertama.
Ada juga Mercy seperti yang difoto ini
Jika sudah bosan,
Kita bisa menuju ke showroom tempat serah terima mobil. Kabarnya kita bisa pesan mobil Mercedes Benz dan mengambilnya langsung di pabrik.
Saya perhatikan dalam proses penyerahan ini, sales benar-benar menerangkan kepada pelanggan tentang fitur-fitur yang ada di mobil. Untuk yang ingin tahu jenis mobil mercedes benz sekarang, silahkan cek
Gambaran pabrik Mercedes Benz
Eh tidak terasa sudah jam 2 siang.
Akhirnya tiba waktunya lihat-lihat pabrik.
Dimulai dari menonton video dan pembagian kacamata serta headset. Dan juga permintaan maaf karena tida boleh foto-foto dan merekam didalam pabrik
Plant yang kami kunjungi adalah tempat produksi E-Class.
Sebenarnya disini tidak hanya untuk produksi E-Class saja, tetapi juga Mercedes-Benz CLS, S-Class, Mercedes-AMG® GT, and Mercedes-Maybach.
Masuk ke proses pertama, pembuatan rangka mobil
Mobil dirangkai dari puluhan plat yang sudah di bentuk. Dan semuanya menggunakan robot. Saya hanya melihat satu orang saja yang menunggu satu ruangan tersebut.
Pada proses menyatukan komponen dengan las juga dilakukan oleh robot. Bahkan sempat terlihat satu robot yang meraut ujung besi sesudah mengelas beberapa kali
Yang tidak kalah keren juga ketika melihat proses pemasangan kaca.
Pertama robot akan scan barcode mobil dan kaca dangan kameranya.
Jika model mobilnya lain, maka robot akan mengganti lengannya dengan yang sesuai, baru kemudian mengambil kaca yang akan dipasang.
Bahkan proses pengeleman juga menggunakan lengan robot.
Robotnya juga bisa membedakan mobil dirancang untuk steer kanan atau steer kiri. Ukuran ban juga benar-benar sesuai model. Pokoknya full robot.
Kalau semua robot, manusia kerja apa?
Perjalanan selanjutnya adalah tempat perakitan interior dan eksterior. Disini pemasangan part dikerjakan dengan tenaga manusia.
Soalnya disini perlu tangan halus untuk memasang wiper, trim, dll. Mungkin itu juga banyak pekerja wanita yang ikut dalam perkejaan ini
Untuk mengetahui hasil hari itu, kita bisa melihat display.
Saya lihat di display ada dua line A dan line B. Dan angkanya sudah mencapai 250-an mobil untuk satu line. Total sementara untuk hari itu jam 3.00 siang adalah 500 mobil.
Tetapi sebenarnya line A saya lihat kalah 3 biji. Entah karena ada yang salah, atau hal lain.
Terakhir guide kami menjelaskan, misal mereka mau mengganti model mobil maka pabrik berhenti 1 tahun untuk reprograming.
Karena sudah selesai, kami diminta memulangkan headset, tetapi untuk kacamata boleh dibawa pulang.
Kami kembali menuju ke showroom dengan Bus yang sudah disediaakan, dan setelah itu kami menuju penginapan kami di Stuttgart.