Penyebab Mobil Overheat dan Kenali Tanda-tandanya

Penyebab mobil overheat

Mobil overheat adalah kasus yang sering terjadi dan ditemui. Dan banyak pemilik kendaraan tidak mengenali tanda-tandanya sehingga mobil dipaksa terus berjalan. Padahal cukup mudah mengenali tanda-tanda dan penyebab mobil overheat.

Mari kita bahas secara lengkap mulai dari pengertian, tanda-tanda overheating dan penyebabnya.

Pengertian Overheating

Overheating atau overheat adalah kondisi ketika temperatur mesin mobil melebihi yang seharusnya. Kalau diibaratkan pada kita adalah seperti demam.

Mobil harus bekerja pada temperatur kerjanya. Tidak boleh terlalu dingin dan tidak boleh melebihi suhu kerjanya. Untuk itu pada mobil dilengkapi dengan sistem pendingin. Harapannya sistem pendingin ini mampu mengatur temperatur kerja mesin ketika mesin dihidupkan.

Apabila terjadi kegagalan fungsi pada komponen sistem pendingin, maka overheating dapat terjadi. Tetapi kadang-kadang overheating juga disebabkan oleh komponen lain yang tidak bekerja dengan baik. Kira-kira apa saja ya?

Sebelum mebahas penyebabnya sebaiknya kenali tanda-tanda overheating dan apa yang harus dilakukan ketika Anda mengalaminya.

Tanda-tanda Mobil Overheat

Ini penting!

Jangan sampai kita tidak tahu dan mengabaikannya. Karena resiko mengabaikan overheating bisa membuat kantong jebol.

Apa tanda-tanda mobil mengalami overheating?

1. Indikator Mesin Merah

Setiap mobil dilengkapi dengan panel instrumen (intrumen cluster). Didalamnya terdapat beberapa indikator yang disediakan. Khusus untuk indikator mesin, ada beberapa mobil yang hanya menggunakan lampu indikator, ada juga yang tipe jarum.

Pada panel instrumen yang menggunakan lampu indikator, ketika lampu menyala merah artinya mobil Anda overheat. Jika berwarna hijau artinya normal.

Menurut saya tipe jarum lebih komukatif. Ketika jarum melebihi setengah (normal) artinya mesin sudah ada tanda-tanda akan overheat. Dan ketika menunjuk pada tanda merah, artinya mobil sedang overheating.

2. AC Tidak Dingin

Bagaimanapun juga AC mobil adalah beban mesin. Jika mobil overheat, ada satu beban mesin yaitu sistem AC yang akan dimatikan secara otomatis. Semua sudah diatur oleh Control Unit. Yang kita rasakan adalah AC tidak dingin dan hanya terasa anginnya saja.

3. Mesin kurang tenaga dan knocking

Ketika mesin overheating, terjadilah pemuaian pada komponen-komponen mesin yang berlebihan. Hal ini tentunya akan membuat pergerakan mesin berkurang. Yang kita rasakan adalah mesin kurang tenaga.

Pada kasus yang dipaksakan, selanjutnya mesin akan terasa ngelitik. Hal ini disebabkan karena panas komponen akan membakar bahan bakar lebih awal dibandingkan dengan busi.

4. Mobil mogok

Jika mobil mogok, artinya anda sudah telat!

Kebanyakan mobil mogok ketika overheat adalah karena tetap dipaksakan jalan. Akibatnya pemuaian yang terjadi akan semakin besar dan akhirnya macet dan mogok.

5. Kipas berputar sangat kencang

Tanda overheat yang satu ini sengaja saya letakkan terakhir. Karena tidak semua mobil menggunakan teknologi kipas multi speed. Dan juga membedakannya sedikit sulit antara normal atau tidak.

Tetapi dari beberapa kasus, kipas yang normal akan berputar kencang ketika panas mesin normal tetapi pada batas tertinggi. Dan kemudian kecepatan kipas akan turun setelah temperatur normal.

Pada kasus overheat, kipas akan selalu bekerja sangat kencang sampai indikator merah.

Apa yang Harus Dilakukan Ketika Mobil Overheat?

Ini adalah beberapa tips ketika mobil overheat.

1. Cari tempat aman untuk minggir dan matikan mesin.

2. Buka kap mesin dan pastikan tidak ada kebocoran air.

Lihat secara visual, hati-hati dengan semburan air yang panas.

Jangan buka tutup radiator ketika mesin panas. BERBAHAYA!

3. Jika ada kebocoran air, buka tutup radiator setelah dingin dan tambahkan terlebih dahulu. Jika kebocorannya tidak parah, jalankan pelan-pelan sampai kebengkel

Apabila kuatir dan tidak bisa, hubungi bengkel atau mekanik kepercayaan Anda.

Penyebab Mobil Overheat

1. Kebocoran air pendingin

Kasus yang paling sering terjadi adalah kebocoran air pendingin. Baik itu air radiator bocor, bocor dari selang-selang bahkan bisa dari blok mesin. Semua tergantung dari komponen dan jalur sistem pendinginnya.

Untuk kebocoran yang parah, kita bisa lihat secara fisik. Dan enaknya lagi jika mobil sudah menggunakan coolant. Kebocoran akan terlihat berbeda, misalnya kemerahan, kehijauan atau kebiruan sesuai warnanya.

Kalau dibengkel, biasanya sistem pendingin akan dipompa dengan radiator tester. Baru kemudian akan dicari dari mana bocornya.

2. V-Belt putus

Waterpump mobil umumnya diputar oleh v-belt. Pada sebagian mobil v-belt juga memutarkan kipas radiator. Jadi jika v-belt putus tentunya kedua komponen tersebut tidak akan bekerja. Hal ini alasan kenapa v-belt putus bisa menyebabkan overheat.

Tetapi biasanya akan ada indikator lain yang ikut muncul yaitu lampu gambar aki. Hal ini disebabkan karena alternator tidak bekerja sehingga pengisian kosong.

3. Radiator tersumbat

Selain bocor, permasalahan yang bisa terjadi pada radiator adalah mampet. Baik itu internal pada jalur air atau eksternal pada jalur pengingin udara.

Bagian dalam radiator bisa mampet karena kotoran ataupun karat. Kotoran ini bisa masuk kerena kita mengisi air dengan air keran atupun air sumur. Sedangkan karat pada radiator disebabkan karena kita tidak menggunakan coolant.

Untuk bagian

4. Kipas pendingin tidak bekerja baik

Salah satu penyebab mobil overheat yang cukup sering adalah kipas radiator mati. Bisa karena usia pakai, bisa juga karena rusak motornya.

Kasus lain yang terjadi adalah untuk kipas radiator modela visco. Karena cairannya habis, maka kipas jadi tidak berputar dengan baik.

5. Thermostat rusak

Komponen ini berfungsi untuk mengatur temperatur kerja mesin. Tugasnya adalah membuka dan menutup saluran air yang menuju radiator. Pembukaannya sesuai dengan temperatur kerja mesin tentunya.

Ketika thermostat mampet, maka air tidak dapat mengalir ke radiator. Itu sebabnya thermostat bisa menjadi penyebab mobil overheat.

6. Waterpump rusak

Air radiator harus bersirkulasi didalam mesin. Dan ini adalah tugas dari waterpump. Waterpump berfungsi untuk mengalirkan air dari radiator ke seluruh komponen air pendingin.

Kerusakan waterpump bisa saja terjadi pada bearingnya, bisa juga terjadi pada baling-balingnya. Apa lagi kalau kita tidak menggunakan coolant pada sistem pendingin. Komponen-komponen termasuk waterpump bisa cepat berkarat.

7. Air Campur Oli

Kasus campur oli jarang terjadi pada mobil Jepang, etapi pada mobil Eropa cukup sering. Penyebabnya adalah kebocoran pada oil cooler baik itu matic maupun dari mesin.

Jika air berisi oli, maka mesin bisa overheat. Karena olinya berkurang karena menyebrang, kemudian proses pelepasan panasnya juga terganggu. Belum lagi jika seal atau selang radiatornya jadi lembek karena oli

8. Oli kurang berkualitas

Salah satu fungsi oli adalah sebagai pendingin. Jika oli mesin kurang berkualitas maka proses pendinginan oleh oli jadi berkurang. Semua beban pendinginan mesin diambil tugasnya oleh sistem pendingin mesin. Tentunya hal ini bisa membuat temperatur mesin menjadi naik dan bahkan menjadi penyebab mobil overhating.

Contoh Kasus Mobil Overheat dan Cara Mengatasinya

Dibengkel ada banyak kasus mobil overheating dengan bermacam-macam penyebab. Dan tentunya dengan penyebab yang berbeda maka berbeda pula cara mengatasinya. Ini saya contohkan dari beberapa kasus yang dialami bengkel Auto Service

1. Sirip-sirip radiator kotor

Apabila kejadiannya kisi-kisi kotor, umumnya akan ada dua tanda-tanda yang dirasakan. Yang pertama AC kurang dingin karena aliran udara pada kondensor juga kurang karena terpengaruh oleh raiator kotor.

Dan juga tanda yang kedua adalah temperatur sistem pendingin agak tinggi.

Cara mengatasinya adalah dengan mencuci sirip-sirip radiator tersebut secara rutin. Ini seperti yang kita lakukan pada AC rumah. Sayangnya sebagian mobil celah untuk menyemprot dengan udara bertekanan cukup sempit, shingga terkadang perlu buka bumper.

2. Kebocoran air.

Jika masalahnya adalah bocor, mau tidak mau kita harus ganti komponennya atau sealnya. Mengingat komponen radiator cukup banyak, sebaiknya diperiksa dengan seksama.

Jika dibengkel, biasanya akan dipompa dengan radiator tester dan diperiksa pada masing-masing komponen.

3. Kipas radiator mati

Kipas radiator mati bisa disebabkan karena motor listrik rusak atau karena modulnya (untuk yang menggunakan modul). Keduanya bisa jadi merupakan komponen terpisah sehingga bisa kita beli salah satunya. Tetapi jika menyatu, terpaksa harus ganti satu set.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Sering berkunjung ya kawan !!
Scroll to Top