TPMS Mobil : Belajar Fungsi dan Cara Kerja Agar Tidak Panik Ketika Menyala

TPMS Mobil

TPMS Mobil atau Tire Pressure Monitoring Sensor semakin sering kita jumpai pada kendaraan. Baik itu sebagai fitur standar dari pabrikan ataupun pasang sendiri.

Fitur ini cukup penting dan bertujuan untuk menambah keselamatan dalam berkendaran

Sejauh ini ada banyak merek mobil yang saya temui menggunakan TPMS. Contohnya adalah Toyota Camry Hybrid, Mercedes CLA 200, Jeep Rubicon, VW Tiguan, Mazda CX5 dan masih banyak lagi.

Dan kemarin juga salah satu mobil bengkel dipasang teknologi TPMS yang dibeli dari toko online.

Bukan sekedar coba-coba, tetapi karena memang perlu.

Sebelumnya mobil ini pecah ban ketika kecepatan tinggi di jalan tol. Harapannya kalau ada ban kempes akan ketahuan dari indikator TPMS sehingga bisa antisipasi

Fungsi TPMS Mobil

Sebenarnya, dari namanya juga sudah jelas fungsinya..

  1. Memeriksa tekanan ban secara terus menerus ketika mobil berjalan
  2. Menginformasikan perbedaan tekanan dari masing-masing roda

Sepertinya kok ga terlalu penting ya?

Kan tinggal dilihat menggunakan mata, kalau terlihat kempes tinggal dipompa. Atau tinggal minta tolong abang-abang tambal ban buat memeriksa.

Itulah bedanya

Di negara maju,

….. keselamatan dan kenyamanan berkendara menjadi faktor yang utama. Dan TPMS menjadi salah satu alat yang memastikan keselamatan berkendara. Dan juga untuk memastikan pemakaian bahan bakar lebih efisien.

Saking pentingnya,

Jangan sampai ketemu kasus mobil tidak bisa jalan karena tidak diizinkan oleh sistem karena dianggap bannya kempes. Apa iya?

Tipe TPMS Mobil

Ada dua jenis teknologi TPMS mobil yang mungkin terpasang pada kendaraan. Pertama adalah direct TPMS dan yang kedua adalah indirect TPMS

Untuk membedakananya gampang-gampang sulit,

Karena yang kita lihat hanya indikator TPMS saja yang ada pada panel instrumen. Lampu indikator ini akan menyala jika ada yang kempes, atau karena ada masalah pada TPMS mobil.

Oke, sebaiknya kita bahas dulu masing-masing tipe TPMS

1. Tipe direct TPMS

TPMS mobil tipe indirect

Pada tipe direct TPMS terdapat sensor yang dipasang di pentil ban. Sensor ini akan memancarkan data tekanan ban.

Hasilnya akan ditampilkan pada panel instrumen.

Saya lihat Jeep Rubicon, Porsche Panamera dan Camry Hybrid akan menampilkan besarnya tekanan masing-masing roda pada panel tengah instrumen. Dan sepertinya untuk merek lain juga akan menampilkannya.

Komponen TPMS mobil dan cara kerjanya pada tipe ini?

Seperti yang sudah disinggung diatas, pada setiap roda terdapat sensor yang dipasang pada pada pentil ban. Pada sensor ini biasanya terdapat nomor id yang berbeda pada setiap sensor. Dan id ini harus didaftarkan kedalam modul TPMS sesuai posisinya.

Yang repot adalah kalau pindah posisi ban atau rotasi. Itu artinya id masing-masing sensor juga harus disesuaikan supaya akurat. Jangan sampai tampilan pada panel ngeprank kawan-kawan karena posisinya pindah.

Belum lagi ketika ganti ban.

Hati-hati ketika melepas dan memasang pentil ban. Dan saya sempat lihat, kita musti info ke sistem bahwa kita ada pekerjaan ganti ban sebelum di bongkar. Waktu itu saya lihat di Camry Hybrid 2020.

Ditempat lain terdapat penerima signal dari sensor tadi

Posisi penerima signal bisa berbeda-beda pada setiap merek. Ada yang diletakkan pada masing-masing spark board. Ada juga di lokasi tertentu.

Contoh pada rubicon saya temukan di atas gardan belakang. Untuk model lain karena belum ada kasus saya belum mencarinya.

Komponen terakhir adalah modul TPMS.

Fungsi modul TPMS ini adalah mengolah informasi dari sensor yang diterima oleh reciver dan kemudian menampilkannya pada panel instrumen. Jika ada nilai yang kurang dari spesifikasi maka indikator TPMS akan dinyalakan

Permasalahan yang sering terjadi pada model ini

Masalah yang paling sering apa?

Nanti di bahas dibawah, kita akan ke tipe tpms mobil kedua

2. Tipe Indirect TPMS

Pada tipe ini, dipentil ban tidak terpasang sensor.

Sistem ini memanfaatkan perhitungan jumlah putaran ban dari wheel speed sensor yang merupakan sensor dari sistem rem ABS.

Logikanya begini.

Apabila ban kempes, maka keliling ban akan barubah dan putaran roda akan dihitung sedikit berbeda ketika mobil berjalan. Perbedaan putaran ban ini menjadi bahan perhitungan tekanan ban.

Jika beda maka indikator TPMS akan menyala.

Repotnya ….

ketika kita ganti ban dengan ukuran yang berbeda, misalnya salah satu lebih tipis dengan alasan karena ban ukuran yang sama tidak tersedia. Efeknya TPMS akan terus menyala.

Ah mana mungkin orang ganti ban salah satu ada yang terlalu tipis.

Secara teori memang tidak mungkin. Tetapi nyatanya kita bisa temui. Entah dengan alasan ban pecah dijalan, dan adanya ban dengan aspek rasio yang lebih tipis.

Bagaimana jika ganti ukuran keempat roda?

Sepertinya saya belum ketemu kasus yang seperti ini atau tidak terlalu memperhatikan. Bisa jadi ada menu kusus untuk adaptasi ini didalam scan tools.

Nanti jika sudah ketemu saya akan update tulisan ini

Jadi pada sistem indirect tidak ada modul kusus tpms?

Tidak,

Karena sistem ini ikut dengan ABS yang fiturnya ditambah oleh pabrikan. Biasanya kalau ada masalah pada wheel speed sensor atau ABS, maka TPMS akan ikut menyala

Kenapa Indikator TPMS mobil menyala

Kira-kira apa penyebab indikator TPMS menyala?

Saya akan membagikan catatan saya tentang penyebab ini

1. Tekanan angin kurang

Jangan panik ketika indikator TPMS mobil menyala.

Kecuali kawan-kawan sedang berjalan ngebut di jalan tol. Karena bisa saja ada ban bocor yang tiba-tiba. Sebaiknya usahakan untuk memperlambat mobil dan cari rest area.

Saya pernah mengalaminya ketika jalan dari Surabaya ke Jakarta.

Mobil yang saya kemudikan, Mazda CX5 tiba-tiba indikator TPMS-nya menyala. Respon saya tentunya jalan melambat dan mencari rest area untuk memompa ban.

Setelah pompa ban dan jalan, indikator TPMS mati. Artinya hanya tekanan anginnya saja yang kurang dan tidak ada bocor ban ditemukan, sehingga bisa lanjut menuju Jakarta.

2. Ganti Ban dan lupa Reset

Ganti ban untuk mobil yang mempunyai fitur TPMS memang perlu proses lanjutan atau pendahuluan.

Seperti yang saya singgung tadi, pada camry ada menu khusus untuk mode ganti ban. Untuk merek lain bisa jadi juga ada, tetapi kebetulan memang saya belum menemukan kasus ini.

Yang repot adalah…

Ketika ganti ban sebagian, terus balans dan rotasi dilakukan di bengkel lain terus minta kita untuk mereset TPMS.

Ini yang saya sering alami di bengkel.

Repotnya adalah memastikan id pada masing-masing ban apakah sesuai dengan posisi yang didaftarkan pada modul.

Memang ada reader untuk membaca signal TPMS itu, tetapi terkadang juga ada beberapa sensor yang tidak terbaca.

Solusinya adalah sabar dan mencari satu persatu dengan scan tools.

3. Sensor ABS rusak

Pada tipe indirect TPMS jika sensor ABS masalah atau ada ganguan pada sistem ABS bisa-bisa akan menyalakan indikator TPMS pada panel instrumen.

Kasus ini cukup sering saya temui dibengkel.

Jadi permasalahan pada ABS harus diselesaikan terlebih dahulu. Baru kemudian kasus TPMS akan terselesaikan

4. Sensor TPMS pada roda rusak

Sensor TPMS dipasang pada pentil roda di bagian dalam. Tentu saja sensor tersebut memilik sumber tegangan didalamnya. Jika habis, sensor akan mati dan tidak akan mengirim signal ke modul TPMS

Untuk penyelesaianya adalah dengan mengganti sensor TPMS ini.

Ketika ganti, sebaiknya id pada sensor dicatat dan nanti didaftarkan kedalam modul TPMS dengan scan tools. Jika tidak tahu kodenya yang mana, sebaiknya difoto dan dinamin sesuai letak ban

5. Modul TPMS rusak

Kemungkinan modul rusak juga bisa membuat indikator TPMS menyala.

Tetapi pastinya perlu diagnosa lebih lanjut untuk menentukan bahwa modul TPMS rusak. Supaya tidak salah ganti-ganti barang.

Catatan Septa.id

Itu tadi beberapa cerita tentang TPMS mobil. Semoga pertanyaan tentang apa itu tpms, apa fungsi tpms dan cara kerjanya bisa terjawab dalam postingan ini

Jika ada permasalahan dengan indikator TPMS menyala di jakarta, surabaya, solo dan semarang, kawan-kawan bisa saja berkunjung ke bengkel kami. Untuk lebih jelasnya cek di web autoservice.co.id

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Sering berkunjung ya kawan !!
Scroll to Top